Minggu, 04 Januari 2009

Lebah Madu Apis mellifera



Lebah madu Apis mellifera atau yang dikenal dengan lebah Eropa atau kalau di Indonesia dikenal dengan lebah unggul. Lebah ini tergolong jinak (maksudnya tidak mudah menyerang/menyengat) dan mudah pemeliharaannya, yang paling penting adalah menguasai manajemen koloni.

Lebah madu melifera ini pertama kali hadir di Indonesia diketahui berasal dari Australia ke Apiari Pramuka pada awal dasawarsa tahun 1970an. Akan tetapi ada yang mengatakan juga sebelumnya ada beberapa orang mencoba beternak di Jawa Tengah dengan membawa dari daratan China. Terlepas dari itu semua yang perlu dicatat adalah peran para pendahulu yang sangat peduli dalam pengembangan jenis lebah ini di Indonesia adalah Apiari Pramuka, Departemen kehutanan, dan BPPT.

Lebah madu mellifera pada saat ini sangat mudah ditemukan di Jawa Tengah (Pati, Jepara, Batang, Boyolali, Semarang, Temanggung), di Jawa Timur (Malang, Pasuruan, Probolinggo, Banyuwangi, Kediri), di Jawa Barat (Sukabumi), di Djogdjakarta, di Papua (Wamena).
Madu yang dihasilkan dari jenis lebah ini sebenarnya bisa mencapai 60 kg/koloni/th, dengan catatan bahwa tanaman pakan lebah memadai dan manajemen koloninya dilakukan secara benar. Madu yang cukup dikenal yang dihasilkan dari lebah mellifera adalah madu randu, madu durian, madu karet, madu lengkeng, madu kaliandra, madu rambutan.
Produk perlebahan lainnya yang bisa dihasilkan lebah mellifera adalah polen, propolis, royal jelly, lilin lebah.

Beternak lebah Apis mellifera sungguh sangat menarik, karena kita akan selalu bergerak berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya mengejar musim pembungaan tanaman pakan lebah. Siapa berminat untuk berwisata lebah boleh juga tuh menghubungi kami, atau kalau berminat juga bisa belajar memelihara lebah jenis unggul eropa.

Tidak ada komentar:

Daftar Blog Saya

Mitra Smartbee